Hasil survei ALGORITMA Research & Consulting menunjukkan mayoritas masyarakat tidak setuju kursi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta diisi sosok yang dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat responden disodori pertanyaan setujukah Anda Pj gubernur DKI Jakarta sosok yang dekat dengan Presiden Jokowi, sebanyak 55,7 persen menyatakan tidak setuju, 38,1 persen setuju, sisanya menjawab tidak tahu.
Sebanyak 49,3 persen responden juga tidak setuju Pj gubernur DKI Jakarta sosok yang dekat dengan Gubernur Anies Baswedan. Sebanyak 44,5 persen menyatakan setuju. Sisanya menjawab tidak tahu. Sebanyak 98,8 persen responden menyatakan setuju Pj Gubernur DKI sosok yang memiliki kemampuan berkomunikasi secara sosial dan politik secara baik. Mayoritas mutlak responden, yakni 96,0 persen setuju Pj gubernur DKI sosok pemersatu, tidak masuk golongan kadrun dan cebong.
Hal tersebut diperkuat dengan jawaban responden saat disodori pertanyaan “sosok yang netral dari politik identitas”. Sebanyak 94,0 persen menyatakan setuju. Sebanyak 86,9 persen responden setuju kursi Pj gubernur DKI diisi sosok yang dapat bersinergi dengan Kemendagri dan DPR untuk dapat menyelesaikan revisi UU DKI Jakarta, terkait ibu kota negara yang akan pindah ke Kalimantan Timur.
Artikel ini telah tayang di JPNN.com dengan judul “Survei ALGORITMA: Masyarakat Tak Setuju Pj Gubernur DKI Dekat dengan Presiden Jokowi”, https://www.jpnn.com/news/survei-algoritma-masyarakat-tak-setuju-pj-gubernur-dki-dekat-dengan-presiden-jokowi